Rabu, 22 Desember 2010

makasi robi
makasi robi

Jumat, 11 Juni 2010

Peri Tolol

Gadis kecil dan beruang besar
Di hutan hidup seorang gadis kecil. Gadis itu memiliki rambut panjang berwarna coklat strouberi yang selalu di kepang. Wajahnya putih dengan banyak freckles di pipinya. Ia mempunyai dua mata yang indah berwarna coklat, sayangnya dia tidak bisa melihat dia buta. kedua kaki kurusnya tidak bisa berfungsi dengan baik dan dia lumpuh, sama dengan satu tangan kanannya.
Oh tuhan... di hanya memiliki satu-tangn kirinya (ya ampun aku gak bisa bayangin gimana caranga dia pop dan setelah itu makan) tapi setidaknya dia masih bisa mendengar dan berbicara walau tidak sangat lancar.

Kamu tahu kenapa dia hidup di hutan?. Ya aku akan memberi tahumu.
Gadis kecil itu memiliki seorang ayah, ayah yang kejam sekaligus gila. ayah gadis itu benci dengan anak-anak dia selalu bilang kalau anak itu selalu membuatnya pusing, slalu berlarian berteriak dan jika memukul rasanya sangat sakit.
Bisa di tebak, hanya karna itu ayahnya tega memukul kedua kaki gadis kecil menggunakan palu . Tepatnya pada saat gadis itu tertidur lelap.
Llalu ayahnya berteriak
" kau tidak akan bisa berlali sayang, jika kakimu lumpuh. dan aku akan memukul tanganmu hingga patah. Jangan menangis. aku akan memberimu hadiah kursi roda. Pasti kau suka."
Ayah yang bodoh memeng selalu bertindak bodoh. Tapi siyapa yang mau terus-terusan di bodohi?. Gadis kecilitu lari, oh maksutku menggunakan kursi rodanya. Lalu iya tersesat di hutan karna dia buta. Dia buta sejak lahir.

Semenjak itu iya hidup di hutan. Ia menempati rumah mungil kurcaci yang sudah kosong (entah kemana kurcaci itu pergi).
Gadis kecil itu tinggal sendirian, tapi tidak bila sore hari. Dia selalu kedatangan tamu untuk minum teh.

Setiap sore gadis kecil itu selalu berdiam diri di depan pintu rumahnya, menunggu seekor beruang jantan.
Gadis kecil itu bilang, dia sangat besar sekitar 8 kaki atau lebih. Bulunya berwarna coklat sangat tua, giginya runcing, kukunya panjang dan tajam dengan mata bulat segelap tengah malam. Jika meraung iya dapat memecahkan kaca bahkan gendang telingamu dan kurasa gadis kecil itu akan tuli.
Oh tidak dia tidak se seram yang di bayangkan.
Beruang itu pandai memainkan lelucon, pandai mendongeng dan baik hati.
Jika gadis kecil itu membuatkan se cangkir teh (hanya seteguk jika beruang yang meminumnya) dia akan membalas kebaikannya dengan mendongeng atau melucu. Dia selalu menghibus dan itu bagus untuk jiwa gadis kecil itu.

Setelah beberapa saat beruang itu muncul dari balik pohon-pohon besar. Ia membawa buah-buahan yang banyak dari dalam hutan.
Dengan susah payah gadis kecil itu memutarkan roda kursi rodanya. Ia membsli msuk kedalam rumah,membawa nampan berisi dua cangkir teh, roti madu, dan ikan mentah. Nampannya di taruh di pangkuannya lalu kelur menuju halaman rumah untuk menemui beruang besa itu. Beruang besar sudah duduk dengan manis. ya memang selalu disana karena dia tidak dapat masuk kedalam rumah. Dia sangat besar, itu takakan terjadi.
" jadi hari ini kau ingin kuceritakan apa?"
"Menurut mu?". gadis kecil itu bertanya lagi.
" aku tidak tahu, mungkin hari ini aku tidak harus bercerita."
" tidak, jangan beruang. Aku sudah membuatkanmu teh. Kau harus bercerita lucu padaku. hanya denga itu aku hidup" lalu ia melanjutkannya lagi " ayolah beruang besar, kau tahu harus bercerita apa hari ini"
Tiba-tiba beruang besar meraung sangat kencang.
" aku harus pergi sekarang"
"tidak beruang kau hutang satu cerita dengan ku"

Tiak da lagi suara. Terlalu sepi. Dan tidak ada raungan.
Ya ampun... seharusnya gadis itu menangis!
Satu jam berlalu, gadis kecil itu masih duduk terdiam di depan halaman rumahnya.
Teh da ikan dan roti dan mejanya masih utuh, belum tersentuh sedikitpun.
" Aku tau kau masih duduk disamping ku beruang, dan terus menatap ku"

Beruang itu bingung, menoleh dan berbisik padaku, "oh.. tidak aku ketahuan. Kenapa dia tahu aku masih di sini?. Seharusnya dia mengira aku sudah pergi, dia kan buta. Apa kau yang memberi tahunya-peri tolol?"
Ya ampun... beruang besar aku tidak pernah memberi tahunya bahan kau tidak melihat aku berbicara padanya.

Tiba-tiba gadis kecil itu berkata dengan lembut.
"aku tahu kau masih disini, aku memang buta tetapi tudak tuli. Aku masih bisa mendengar detak jantungmu bodoh" begitu gadis itu berkata.

Ayolah beruang bicara padanya lagi..
" baiklah" beruang besar berbisik lagi pada ku.

Beruang besar mematahkan kuku kelingkingnya. Ia memberikan kepada gadis kecil ( kukunya terlihat sama ukuranya dengan lengan gadis keil. Cukup besar)
" kukumu?"
" ya kukuku gadis kecil"
" untuk apa?"
" ini untuk menjagamu dari serangn beruang. Tusuk perutnya jika ia ingin memangsamu.
sekarang kau sudah tumbuh besar, umurmu bertambah dan dagingmu bertambah lezat."
" siapa yang memberi tahumu umurku bertambah?"
" dia, wanita cerewet yang teriak-teriak melayang di atas langit. Dia selalu bicara saat kita diam"

Maksutmu aku?? ya-ampun. aku tidak cerewet, aku hanya membantu menceritakan kalian pada orang-orang.

Gadis kecil itu melepaskan kepangannya.
" aku mencium bau arah dan itu pasti darahmu beruang. Rentangkan tanganmu di depanku"
Dengan susah payah gadis itu mengikat pita merah ke jari beruang. Dia menggunakan tangan kiri dan giginya untuk mengikat.
" sudah "kata gadis itu.
"ini terlihat manis sayang" beruang itu menangis (tidak-tidak dia menangis bukan karna kesakitan. dia tidak terlihan jantan saat menangis.)
"masuklah kerumah, ini sudah gelap"
beruang pergi dan gadis kecil masuk kedalam rumah.

Dua pasang kunang-kunanga miliknya datang setiap malam. Mereka akan masuk kedalam toples bulat (itu kanangnya) dan terjaga di dalamnya.
Ini sedikit membantu gadis kecil menerangi rumahnya.

Gadis kecil menutup toples dengan tutup yang mempunyai beberapa lubang kecil di atasnya. Llu menarunya di jendela dekat tepat tidurnya.
" apa kalian sudah benar-benar disana?"
" ya kami disini, tidurlah, kami akan menjagamu."
" aku benar-benar tudak bisa tidur"
" tidak, kau bisa gadis kecil" sahut salah stu kunang-kunang (biasanya mereka selalu kompak) "iya, hitunglah makanan atau minuman yang aku suka"
Gadis kecil menarik selimut dan " 1 jus apel, 2 keju cheddar, 3 toffee crisp, 5 ribena strouberi, 6 keripik jagung california, 7 cadbury's flake, 8 lucozade, 9 minuman Dr pepper, 10 sherbet fountain, 11 coke, 12 cola fizz, 13 dollybead, 14 skip pedas, 15 bootlace RAKSASA"
Dan dia tertidur.
pantas saja dia tidak memiliki gigi-gigi bagus.

sore hari. Ia membuat dua cangkir teh, membuat lagi sandwich beruang Teddy dengan sebotol selai raspberry. Ini istimewa untuk beruang besar.

Seperti biasa, gadis kecil menunggu di depan pintu sambil duduk di kursi rodanya.
1 2 3 4 5 6 7 hari, lalu sebulan 1 tahun 4 minggu. Musim salju, kemarau gugur, musim slju lsgi ,gugur. Tidak datang. gadis kecil menangis mengeluaskan darah dari matanya (oh tidak itu berlebihan, tapi memang begini ceritanya-oke kita lanjutkan)

sandwich raspberrynya basi,berjamur dan bau. Bahkan tehnya juga.
Tehnya jadi coklat tua karena tercampur air mata darah gadis itu dan warnanya mirip dengan bulu beruang besar. Beruang itu tidak pernah datang lagi. Sudah lama. semenjak gadis kecil itu melepaskan pita merahnya. Rambutnya tidak lagi di kepang. Rambut coklatnya terurai tumbuh panjang panjang dan panjang menyampai lantai (seperti rambut Rapunzel).
Setiap rambutnya tersangkut di roda, ia menggigitinya hingga terpotong.
Gadis kecil itu tidak dapat menguncir rambutnya lagi. Karna kau kau tahu kanapa?. Di hutan tidak ada yang menjual jepitan rambut.
Tubuhnya tidak tumbuh normal,wajahnya masih tetap seperti anak kecil hany saja matanya terlihat tidak sehat lagi.Dia tampak menyeramkan pucat.
" oh aku mati,benar-benar mati. Dia berteriak melengking hingga lidahnya mau cupot. ya benar-benar copot kali ini aku tidak melebih-lebihkannya.

Malamnya kunang-kunang menyuru gadis kecil pergi ke tempat tidurnya. Kedua kunang-kunang itu berjanji akan menceritakan dongeng si beruang besar. Tapi ia menolak dan menutupi telinganya dengan bantal.
" baiklah, aku tidak memaksa" kata kunang-kunang betina.
" uhg bagus" gadis kecil berteriak marah.
" gadis kecil, beruang itu sudah mati"kata kunag-kunang jantan.

Ku rasa dia memang sudah mati, mungkin terpeleset madu di lembah sana, atau terbawa saat mencari ikan di ujung sana. tidak mungkin dia tidak akan mati konyol dia . dia sangat kuat.
Jadi mungkin dia mati tersedak kuku jempolnya di rumahnya. Ya itu mungkin aku suka bila itu terjadi padanya.
Aku percaya dia sudah mati.
Oh tidak-tidak, aku mengintip di tempat tinggalnya. Disana banyak tulang-tulng ikan segar yang berserakan. Berarti dia habis makan dan belum mati. Seharusnya dia mati...
atau gadis kecil itu saja yang mati.
Tidak dan jangan dia, dia belum sempat balas dendam dengan ayahnya,aku akan membantu membunuh ayanhnya nanti. setelah itu, baru aku akan membunuh gadis kecil. supaya ia tidak hidup menderita.
seertinya ide bagus. tapi siapa yang aku ceritakan dalam cerita ini?

Senin, 24 Mei 2010

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!

Kamis, 18 Maret 2010

Dear Resa

Aku pernah bilang
"aku gak pernah gak bisa bales SMS dari resa.kenapa?"
aku tanya itu,dan Resa cuma jawab
"bagus"
Sebenernya bukan itu yang aku mau.
aku cuma mau Resa bilang.
"Ya,mungkin karana Lulu suka sama Resa."
Cuma itu.
Aku gak mau kalo Resa cuma jawab kaya gitu.aku sebel sa.Sampe akhirnya aku jadi ngomong asal,dan aku tau Resa gak suka.

Resa..sekarang aku pengen resa tau,kalo sebenernya aku suka sama Resa,aku sayang sama Resa.
Tapi..kenapa resa gak bisa baca aku?
Kenapa resa gak pernah ngerti?
Padahal aku udah nunjukin setiap waktu.
Resa pikir untuk apa aku repot-repot ngasih perhatian lebih buat resa?,ngobrol setiap hari sama resa,ngomongin banyak hal,dan mikirin sesuatu bareng-bareng.Itu tuh karena emang aku bener-bener suka sama Resa.Aku udah lama suka sama Resa.Perlu bukti?
BEA/WE/KEN/ED:
BERNARDUS RESA.
Ini sebabnya aku ganti Blog,soalnya aku takut Resa tau ada nama Resa di sana.tapi sekarang aku udah gak takut lagi.

Iya,aku tau setelah Resa baca semuanya,Resa bakalan pergi kan?.Gak balik lagi.Sama kaya di dalam mimpi aku.
Terus,gak akan pernah bales SMS dari aku lagi,iya?
Semoga aku siap kehilangan Resa dan semoga aku salah.

Selasa, 16 Maret 2010

Dear tuhan

Dear Tuhan
Kenapa mereka nangis? Apa ini salah aku?
Mereka yang ngebuat aku kaya gini.
Apa aku bisa di sebut anak durhaka,iya?
Mereka berdua engga pernah tau gimana rasa sakitnya aku.
Hampir setiap waktu aku nangis gara-gara mereka.Aku juga selalu berharap kalo mereka beneran gak ada.
Aku sakit,aku terus-terusan di sangka gak sayang sama mereka.
Sampe akhirnya aku bener-bener gak sayang dan benci sama mereka.
Aku udah lama mati rasa.Aku gak bisa lagi ngerasain rasanya kangen sama mereka.

Mereka selalu aja nuntut aku biar aku sayang sama mereka.Padahal aku sendiri udah gak perduli lagi sama mereka.Dan aku tau ini semua akibat dari perbuatan mereka sendiri.

Tuhan sadar kalo aku udah di tinggalin sama mereka?
Mereka udah ngebiarin aku sendiri di sini.Aku kesepian,aku takut,dan gak ada yang bisa nolongin aku.Aku belum bisa jalanin hidup sendiri.aku belum siap.
Sekarang masanya aku dapat bimbingan.Aku butuh orang tua.
Aku butuh orang yang bisa nenangin aku.Aku butuh orang yang bisa nahan emosi aku,aku masih labil.Aku bener-bener butuh orang tua tapi bukan orangtua yang kaya mereka.
OH TUHAN,aku sungguh-sungguh takut..aku benci kaya gini.Aku marah.Aku udah ga bisa apa-apa lagi.Aku ga tau harus gimana.
Tuhan maafin dosa-dosa aku.KU MOHON.Aku sayang sama Tuhan.soalnya cuma tuhan yang selalu meluk aku kapan aja.kalo gak ada Tuhan,aku gak tau jadi apa nantinya hidup aku.
kalo Tuhan marah sama aku gara-gara aku ga sayang sama meraka .Aku minta maaf.Aku cewe brengsek dan aku ga pantes dapet kasih sayang mereka karena aku gak bersikap baik sama mereka.

MAAF

Kamis, 11 Maret 2010

blog baru